Untuk yang pertama kalinya PT BPR Mitra Bali Mandiri yang beralamat di jalan Raya Kapal Badung memberikan kredit kepada para petani Holtikultura yang ada di Banjar Tiyingan, Desa Pelaga Badung. Sebanyak 17 anggota Kelompok yang diberikan kredit mencapai Rp 340 juta.Direktur Utama PT BPR Mitra Bali Bali Mandiri Mengwi, I Dewa Nyoman Artaning Dita, SE ketika ditemui Newsyess pada, Jumat, 16/9/2022 di Banjar Tiyingan, Pelaga, menyatakan tujuan awal untuk membantu petani dalam bantuan modal. “Kami harap bantuan bermanfaat bagi petani,” ujarnya.
Pihaknya mengadopsi cara tanggung renteng graement bank (banglades) yang sukses membantu kelompok pedagang di pasar “Ini harus satu misi. Mau kemana tujuannya. Pertama akan naikkan produksi, kemampuan ekonomi akan meningkat,” ujarnya.
Kelompok yang dibantu, dengan sistem tanggung renteng dengan grace periode , bunga flat. “Kisaran 1,19 persen jangka waktu 3 tahun. Kalau mau dilunasi, kami evaluasi kembali,” ujar dia.Tujuan awal membantu petani adalah harus ada inovasi baru dibidang pembiayaan ditengah terpuruknya sektor pariwisata akibat pandemi covid 19, inovasi diarahkan ke sektor pertanian. “ bergeser ke tahun 70 bali pernah menjadi sentra pertanian dan perkebunan ” ujar dia.
Dengan penyaluran kredit ini, agar dimanfaatkan dengan maksimal agar berdaya guna dan berhasil guna. “Kami komitmen dari awal terkait modal. Nanti mari jaga kepercayaan. Kami percaya dengan memberikan kredit tanpa agunan, dan pengembalianya sesuai dgn apa yang dituangkan dalam perjanjian,” ujarnya.
Pihaknya berharap petani bisa juga menjadi pedagang. “Kalau bisa petani moderen dan mengarah ke green house agar tidak terpengaruh oleh cuaca,” jelas dia.
Sementara itu, I Nyoman Darmawan, S. Sos yang juga selaku pembina Kelompok Mangu Wanasanti, mengucapkan terimakasih kepada BPR Mitra Bali Mandiri karena memberikan pinjaman untuk meningkatkan produksi senilai Rp 20 juta per orang. “Dalam melaksanakan pertanian, modal amat penting dan kebutuhan pasar,” ujar dia.
Dana yang diberikan akan dipakai pengembangan. “Kami menambah luas produksi,” ujar kelompok holtikultura itu.
Harapan kami selaku petani, agar BPR tetap peduli kepada petani dan memajukan petani. Supaya kesejahteraan meningkat. “Petani berkomitmen terhadap bank atau mitra kerja, harus dijaga,” jelasnya.
Disisi lain, Kades Desa Pelaga, I Made Ordin, menambahkan kesempatan yang berbahagia amat diapresiasi. “Dalam situasi seperti ini, masyarakat semangat mengembangkan pertanian. Semangat itu sudah diimplementasikan lewat kerjasama modal dari BPR,” ujarnya.
Pihaknya berharap, BPR bisa menyasar petani- Petani kelompok lain karena secara Potensi Desa Pelaga Memiliki wilayah yang cukup Luas Hingga mencapai 300 Ribu Hektar lebih. “Mudah-mudahan masyarakat termotivasi dengan adanya di bantu kredit di Banjar Tiyingan desa Pelaga,” ujarnya.
Kepada BPR, pertama, mengucapkan terimakasih. Ini adalah awal dari permodalan dalam meningkatkan kesejahteraan. “Kami akan motivasi ke petani lain untuk mau meningkatkan permodalan,” tutupnya. (yess)